Thursday, July 13, 2017

Istilah Dalam Fotografi Part 1

ISTILAH-ISTILAH FOTOGRAFI PART 1
A – L
Istilah Dalam Fotografi
  •  A
AF-Lock
AF merupakan singkatan dari Auto Focus. AF-Lock digunakan untuk mengunci fungsi Auto Focus.  Cara menemukan titik fokus secara otomatis, ditentukan oleh lensa kamera yang akan mendeteksi letak objek yang akan dibidik. Pada kamera dSLR dilambangkan dengan AF.
Aperture
Aperture merupakan besarnya bukaan lensa kamera untuk menentukan berapa banyak cahaya yang bisa masuk dan mengenai sensor gambar di kamera. Istilah ini juga biasanya disebut f/stops, misalnya f/4, f/5.6 dan seterusnya yang diukur dengan membagi focal length lensa dengan diameter aperture. Jadi, f/11 pada lensa dengan focal length 110mm berarti bukaan lensanya 10mm. Semakin besar bukaannya, semakin rendah angka f-nya, dan semakin banyak cahaya yang masuk melalui lensa. Setiap langkah dalam aperture berarti membagi dua jumlah cahaya. Jadi, f/8 akan memasukkan cahaya setengah dari f/5.6 dan dua kali lebih banyak daripada f/11.
Aspect Ratio
Perbandingan ukuran foto atau video. Yang paling umum adalah 4:3 dan 16:9 (wide screen).
Autofocus (AF)
Autofocus atau sering disingkat AF merupakan kemampuan kamera digital untuk secara otomatis membuat obyek gambar yang diinginkan menjadi lebih tajam atau jelas.
Automatic exposure (AE)
Automatic exposure (AE) merupakan kemampuan kamera digital untuk mengatur bukaan lensa maupun kecepatan shutter berdasarkan kondisi cahaya di sekitarnya. 
  • B
Background
Bagian pada sebuah foto yang terletak di bagian belakang objek utama. Background bisa dibuat tajam atau tidak melalui teknik pemilihan fokus dan manipulasi depth of field.
Backlight
Pencahayaan yang datang dari bagian belakang objek berdasarkan posisi kamera. Biasanya objek yang diberi cahaya backlight akan tampak gelap kecuali sebagian dari objek diberi cahaya lewat lampu atau fill-flash. Backlight yang sempurna akan menghasilkan siluet.
Blur
Bagian yang tidak tajam pada sebuah foto akibat gerakan kamera atau objek saat exposure. Blur bisa dimanfaatkan untuk banyak efek kreatif. Pada olah digital, penggunaan efek Blur dipilih untuk melembutkan beberapa bagian pada foto.
Brightness
Terang atau gelapnya objek. Jumlah brightness pada objek tergantung pada seberapa banyak cahaya meneranginya dan diukur dengan istilah EV pada kamera, yaitu kombinasi dari aperture dan shutter speed.
Bokeh
Teknik mengaburkan bagian background pada foto secara artistik, biasanya pada titik-titik cahaya yang akan membentuk lingkaran-lingkaran lembut.
Bulb
Pengaturan shutter yang berarti shutter akan terus terbuka selama tombol shutter belum ditekan. Biasanya digunakan untuk foto malam hari dengan cahaya rendah.
Burst Mode
Burst mode merupakan fitur kamera digital untuk mengambil beberapa gambar sekaligus dalam waktu singkat. Misalnya Anda ingin mengambil sekaligus 10 foto dalam waktu 3 detik. Dapat digunakan khususnya saat Anda mengambil gambar obyek yang bergerak dengan cepat. 
  • C
Close-up
Foto yang dibuat dengan jarak lebih dekat dari pandangan normal. Foto close-up biasanya akan menampilkan detil dari objek-objek yang kecil.
Crop
Pemilihan sebagian dari sebuah foto penuh melalui program editor foto pada komputer. Ini akan memotong foto aslinya ke bagian yang dipilih oleh fotografer.
CCD
CCD (Charge Coupled Device), merupakan chip di dalam kamera yang berfungsi sebagai sensor gambar. Terdiri dari jutaan kapasitor. Fungsinya yaitu saat cahaya masuk ke dalam kamera melalu lensa, maka cahaya akan mencapai bagian CCD.
CMOS Sensor
CMOS (complementary metal-oxide semiconductor) merupakan sensor gambar dalam kamera digital. Terdiri dari jutaan sensor pixel yang termasuk di dalamnya sebuah photodetector. Saat cahaya masuk ke dalam kamera, setiap photodetector akan membuat arus listrik berdasarkan intensitas cahaya yang mengenainya. Kamera digital akan mengubah data dari CMOS menjadi pixel yang akhirnya menjadi sebuah foto. CMOS menjadi pengganti CCD karena lebih cepat dan lebih irit penggunaan battery.
CompactFlash (CF)
CompactFlash (CF) merupakan salah satu tipe memory card yang digunakan dalam kamera digital. Berfungsi menyimpan data foto dan video yang telah Anda buat. 
  • D
Depth of Field (DOF)
Merupakan bagian dalam sebuah foto yang terfokus dan tertangkap tajam. DOF dipengaruhi oleh ukuran lensa yang digunakan, angka aperture, dan jarak dari kamera ke objek. Bisa dangkal atau dalam dan sepenuhnya diatur oleh fotografer. DOF yang dangkal berarti area fokusnya sempit, sementara DOF dalam area fokusnya luas.
Digital zoom
Digital zoom merupakan fitur kamera digital untuk memperbesar (zoom) gambar. Cara kerjanya adalah menambah ukuran pixel. Kelemahannya adalah gambar menjadi tidak tajam saat dilakukan digital zoom. Digital zoom akan membuat kualitas gambar menurun.
  • E
EXIF
Data EXIF merupakan informasi mengenai foto yang dihasilkan, seperti tanggal, waktu, jenis kamera, dan pengaturan kamera.
Exposure 
Jumlah cahaya yang masuk melalui lensa dan sampai ke sensor. Exposure ditentukan oleh aperture, yaitu diameter bukaan lensa, shutter speed – yang merupakan lamanya cahaya terekam oleh sensor, dan ISO – kepekaan sensor atau film terhadap cahaya. Jadi, exposure adalah kombinasi dari jumlah dan lamanya cahaya yang sampai ke sensor. 
  • F
F-Number
Atau angka f. Serangkaian angka yang menggambarkan besar-kecilnya bukaan diafragma atau aperture. Semakin besar angkanya, semakin kecil aperturenya. Sebaliknya, bila angkanya besar maka bukaan aperturenya semakin kecil.
Filter
Akesori kamera yang dipasang pada lensa. Bentuknya bisa linngkaran atau persegi. Dilengkapi kaca khusus yang bisa menghasilkan efek saat memotret. Filter juga bisa berarti efek yang dihasilkan pada saat olah digital melalui serangkaian pengaturan.
Flare
Cahaya yang tertangkap oleh lensa yang bisa menghasilkan bagian terang silau atau bocoran cahaya berwarna pada foto. Biasanya dihindari oleh fotografer tapi sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk foto yang lebih kreatif.
Flash
Lampu yang digunakan untuk memotret. Biasanya muncul dari kamera (built-in flash) atau ada juga yang terpisah (extended flash) yang bisa dipasang pada bagian hot shoe pada kamera.
Focal length
Jarak dari lensa ke sensor atau film yang mengarahkan cahaya. Ukuran panjang (length) ini digambarkan dalam milimeter (mm). Lensa yang focal length-nya pendek, seperti 28mm, memberikan pandangan yang cenderung lebih lebar – biasanya digunakan pada foto landscape. Sementara yang focal length-nya panjang, misalnya 200mm, digunakan pada foto-foto macro atau close-up untuk mempersempit pandangan dan mendekatkan objek ke lensa.
Fokus
Membuat cahaya membentuk titik atau bagian tajam pada foto melalui sensor atau film pada kamera.
Focus Lock
Atau FL, tersedia pada kamera dengan sistem autofokus. Gunanya mengunci jarak fokus yang sudah didapat agar tidak berubah meskipun kamera bergoyang.
Frame
Bagian luar pada sebuah foto atau ukuran lebar dan tingginya foto. Bisa juga berarti area dimana benda-benda akan masuk dalam foto dan bisa dikomposisi.
Frames per second (fps)
Frames per second (fps) biasanya berhubungan dengan video. Angka fps menunjukkan jumlah gambar yang akan ditampilkan secara berurutan dalam 1 detik. Misalnya 30fps, maka gambar akan ditampilkan sebanyak 30 buah gambar dalam waktu 1 detik. 
  • G
Grain
Penampakan titik-titik halus pada foto, biasanya akibat pemotretan menggunakan ISO yang terlalu tinggi pada saat cahaya redup.

  •  H
HDMI
HDMI (High Definition Multimedia Interface) digunakan untuk mengirim gambar digital antar perangkat. Umumnya HDMI digunakan pada HDTV atau komputer. HDMI connector dapat memudahkan Anda menampilkan video ke perangkat lain seperti komputer atau HDTV.
Highlight
Bagian paling terang pada sebuah foto. Jika muncul terlalu banyak akan mengakibatkan foto yang overexposed, yaitu ketika foto dilihat akan tampak banyak bagian terlalu terang dan putih.
High-definition Video (HD Video)
High-definition video, atau disingkat HD video, merupakan video dengan resolusi tinggi, Paling tidak 1024x768 pixel. Tetapi sekarang sudah banyak kamera yang menawarkan 4k atau UHD.
High key
Teknik pencampuran kontras pada foto dimana bagian highlight lebih banyak daripada bagian gelap tapi tidak overexposed.
Hot shoe
Bagian pada kamera tempat dipasangnya extended flash (flash yang terpisah dari kamera). Ada di bagian atas kamera dan punya titik-titik kontak elektronik yang akan memberi sinyal pada flash untuk menembak saat tombol shutter ditekan.
  • I
Infrared
Jenis cahaya yang tidak tertangkap oleh mata tapi bisa dilihat oleh kamera. Bila dimanfaatkan melalui filter lensa infrared atau kamera khusus infrared, bisa menghasilkan foto yang sangat indah.
ISO
Tingkat kepekaan film atau sensor terhadap cahaya. Semakin tinggi angka ISO-nya, semakin terang foto yang dihasilkan. Bila ISO tinggi digunakan di cahaya redup biasanya bisa menimbulkan grain/noise pada foto.

  • L
Landscape
Ukuran foto dimana bentuknya cenderung horizontal; lebih lebar daripada tinggi. Bisa juga berarti genre fotografi yang menangkap pemandangan alam sebagai objek.
LCD
LCD (Liquid Crystal Display). Fungsinya untuk menampilkan gambar yang akan difoto, untuk melihat foto-foto yang telah dibuat, maupun untuk menampilkan menu untuk konfigurasi kamera digital.

Artikel Terkait

Life with colorful experience


EmoticonEmoticon