Proses Bisnis IGD Bethesda |
Penjelasan
1. Pasien Datang ( bisa mandiri atau ambulance )
dengan Pengantar
2. Pengantar yang ada akan mendaftarkan pasien
bersamaan Pasien akan diperiksa oleh Dokter yang tersedia
4. Jika perlu rontgent akan dilakukan proses rontgent
,dan jika perlu cek di laboratorium akan dilakukan cek laboratorium dan jika
perlu radiologi akan dilakukan proses radiologi.
(Biasanya jika rontgent pasien akan menjalani rawat
inap)
5. Setelah itu, akan dilakukan proses perawatan yang
tanpa rontgent maupun dengan rontgent.
6. Menentukan pasien rawat inap/jalan.
Rawat Inap
Pengantar yang ada akan memilih ruang kemudian
melengkapi rekam medis pasien bersamaan dengan itu petugas akan mengambilkan
obat, setelah itu pasien akan diantar petugas ke ruang rawat inap yang dipilih
serta diberi obat.Selanjutnya akan dilakukan proses rawat inap, jika pasien
sembuh akan melakukan pembayaran bisa bpjs/mandiri jika belum akan melalui
proses rawat inap lagi kemudian pasien pulang jika sudah melalui proses
pembayaran.
Rawat Jalan
Pengantar akan langsung melaukan pembayaran kemudian
diberi resep oleh dokter yang akan diambil di farmasi, kemudian pasien akan pulang.
Pasien akan dirawat mandiri dirumah sesuai obat yang diberikan dan jika masih
belum sembuh akan kembali ke tempat rawat jalan
kemudian menunjukkan rekam medis, melakukan pembayaran, diberi resep kemudian
diambil ke farmasi dan pulang.
Masalah
RS Bethesda mempunyai alur IGD yang mementingkan
perawatan/tindakan terlebih dahulu sebelum melakukan pembayaran. Hal itu
sangatlah bagus karena kesehatan pasien lebih diutamakan apalagi orang sakit pasti
akan berpacu dengan waktu, tetapi hal tersebut juga bisa berdampak ketika
proses pembayaran terjadi. Proses pembayaran bisa menjadi masalah di akhir
nanti, bisa jadi sebagian orang memang tidak mementingkan biaya untuk berobat
tapi ada beberapa orang yang memang sangat sensitif terhadap biaya rumah sakit.
Oleh karena itu, pembayaran di akhir perawatan jika
tanpa pemberitahuan dari awal tentang kisaran pembiayaan rumah sakit akan
menjadi masalah. Contohnya saja jika pasien berasal dari keluarga menengah
kebawah, apakah pasien tersebut sudah mendaftar BPJS untuk meringankan biaya
rumah sakit? Terlebih lagi untuk mengedukasi pembiayaan orang seperti itu akan
lebih sulit. Selebihnya adalah pembiayaan di akhir dapat menyebabkan banyaknya
tindakan medis yang sebenernya tidak perlu tetapi dilakukan oleh pihak rumah
sakit sehingga menyebabkan biaya yang besar.
Solusinya adalah pihak rumah sakit harusnya memberikan
edukasi pembayaran dan kisaran biaya rumah sakit di awal pendaftaran sehingga
pasien dapat memperkirakan anggarannya. Kedua, rumah sakit wajib menjelaskan
tindakan medis yang dilakukan apakah sesuai dengan SOP yang ada atau malah
berlebihan yang membuat biaya menjadi besar, penjelasan tersebut baiknya
dilakukan di awal dan di akhir untuk mencocokkan.
EmoticonEmoticon